Garth Crips, seorang jurnalis foto independen yang berbasis di Madagaskar, telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mendokumentasikan perubahan lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dialami oleh masyarakat pesisir di daerah tropis, dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.
Dalam kisah foto yang menggugah pikiran dan indah ini, diterbitkan di Majalah Hakai, Cripps berfokus pada migrasi nelayan Vezo dari barat daya Madagaskar ke kepulauan Kepulauan Tandus.
Setiap tahun, Gary Daniel mengemasi peralatan memancing dan beberapa barangnya ke dalam sampan kayu kecil dan, bersama tiga pria lain dari keluarganya, berlayar sejauh 600 kilometer ke pantai dan ke laut lepas.
“Saya menjaga bintang tertentu di depan kemudi, yang lain di belakang saya,” kata Daniel. “Saya belajar bintang dan angin dari ayah saya—kami tidak akan tersesat.”
Selain mendokumentasikan perjalanan yang luar biasa ini, Cripps juga mengeksplorasi konteks lingkungan dan sosial dari migrasi Vezo, dan menyebutkan pekerjaan Blue Ventures dengan komunitas Vezo di barat daya Madagaskar.
Sementara mencari nafkah dari memancing menjadi semakin menantang, Vezo memiliki beberapa alternatif. Tanah air mereka terletak di daerah gersang di mana pertanian sulit dilakukan. Perubahan iklim membuatnya semakin sulit, dengan curah hujan menjadi lebih tidak menentu dan kekeringan lebih parah.
Blue Ventures, sebuah LSM konservasi laut, bekerja sama dengan Vezo untuk menciptakan lapangan kerja baru di akuakultur, membangun kembali perikanan gurita dengan sementara penutupan, dan menciptakan kawasan lindung laut yang dikelola masyarakat.
Baca cerita foto lengkap dari Hakai Magaazine: Mengejar Ikan yang Jauh, Jauh
Garth Cripps juga membuat film dokumenter pendek, yang diproduksi oleh Blue Ventures, tentang seorang nelayan wanita Vezo dari barat daya Madagaskar: kokoly