Abstrak
Banyak studi diet berbasis lokasi telah diterbitkan yang menjelaskan berbagai aspek ekologi makan lionfish invasif (Pterois volitans dan Pterois miles), tetapi belum ada sintesis komposisi diet dan pola makan mereka di seluruh gradien regional. 8125 perut lionfish yang dikumpulkan dari 10 lokasi dianalisis untuk memberikan gambaran umum tentang ekologi makanan mereka pada skala regional dan untuk membandingkan makanan mereka di antara lokasi. Data regional kami menunjukkan lionfish di Atlantik barat adalah karnivora generalis oportunistik yang mengkonsumsi setidaknya 167 spesies mangsa vertebrata dan invertebrata di beberapa serikat trofik, dan ikan karnivora dan mangsa udang yang bukan spesies perikanan yang dikelola dan tidak dianggap berisiko punah oleh International Union for Conservation of Nature secara tidak proporsional mendominasi makanan mereka. Korelasi antara ukuran lionfish dan komposisi makanannya menunjukkan lionfish di Atlantik barat transisi dari diet yang didominasi udang ke diet yang didominasi ikan melalui ontogeni. Panjang total Lionfish (TL) (mm) ditemukan untuk memprediksi rata-rata massa mangsa per perut (g) dengan persamaan berikut berarti massa mangsa = 0.0002*TL1.6391, yang dapat digunakan untuk memperkirakan konsumsi biomassa mangsa dari data frekuensi panjang lionfish. Perbandingan lokasi kami menunjukkan diet lionfish sangat bervariasi di antara lokasi, bahkan pada kelompok (misalnya, kepiting) dan tingkat serikat trofik. Modified Index of Relative Importance yang dikembangkan secara khusus untuk penelitian ini, dihitung sebagai frekuensi mangsa a 9 jumlah mangsa a, dapat digunakan dalam studi diet lain untuk menilai kepentingan mangsa ketika data massa mangsa tidak tersedia. Para peneliti dan manajer dapat menggunakan data diet yang disajikan dalam penelitian ini untuk membuat kesimpulan tentang ekologi pemberian makan lionfish di daerah di mana diet mereka belum dijelaskan. Data ini dapat digunakan untuk memandu upaya penelitian dan pemantauan, dan dapat digunakan dalam latihan pemodelan untuk mensimulasikan potensi efek lionfish pada jaring makanan laut. Mengingat variabilitas besar dalam komposisi diet lionfish di antara lokasi, penelitian ini menyoroti pentingnya penilaian diet berbasis lokasi yang berkelanjutan untuk menginformasikan kegiatan pengelolaan lokal dengan lebih baik.
Kata kunci
Kurva mangsa kumulatif; Ekologi pakan; jaring makanan; Indeks kepentingan mangsa; Spesies invasif; Pterois volitans; mil Pterois; Tren pola makan daerah