Laporan ini menampilkan contoh tindakan yang diambil oleh nelayan skala kecil dan pembudidaya akuakultur di Asia untuk memulihkan produktivitas ekosistem perairan. Ini berisi studi kasus tentang pekerjaan Blue Ventures di Timor Leste:
Timor-Leste: Pengelolaan adat dan kepemimpinan perempuan
Pada tahun 2018, komunitas Behau Timor-Leste mendirikan kawasan perlindungan laut di bawah praktik hukum adat mereka yang disebut 'Tara Bandu', dengan tujuan mempertahankan mata pencaharian mereka. Mitra LSM Blue Ventures membantu masyarakat mengembangkan program pengelolaan laut mereka sendiri. Yang penting, masyarakat telah menjadi inisiator desain pengelolaan. Di Behau, hukum tenurial laut adat telah diselidiki, didiskusikan, dan dipadukan dengan pemahaman ilmiah terkini tentang perikanan terumbu karang dan tindakan pengelolaan sumber daya dekat pantai yang sukses. Masyarakat telah berpartisipasi dalam kunjungan pertukaran pembelajaran ke lokasi lain yang sudah mapan wilayah laut yang dikelola secara lokal (LMMA) di Indonesia dan secara aktif berpartisipasi dalam dialog lokal. Koperasi masyarakat Behau kini telah menerapkan desain LMMA mereka sendiri, yang mencakup peraturan alat tangkap, kawasan lindung notake, pembatasan akses dan jangkar, dan zona multiguna (Blue Ventures 2019). Ada kelompok pemantau perikanan yang dipimpin secara lokal, dan masyarakat telah memasang pelampung untuk membatasi zona lindung. Kelompok pemantau, dengan dukungan dari Blue Ventures, sedang mengembangkan program pemantauan yang dipimpin perempuan. Program ini melatih dan memfasilitasi pemberdayaan dan keterlibatan perempuan dalam proses pengelolaan sumber daya masyarakat. Menggunakan program yang sama, perempuan di Pulau Atauro, Timor-Leste, telah mengumpulkan data sosial ekonomi tangkapan perikanan lokal, yang menginformasikan pengembangan LMMA komunitas mereka dan akan memungkinkan komunitas untuk memantau sendiri dan melaporkan hasil di masa mendatang (Blue Ventures, 2018). Behau dan Atauro merupakan tujuan wisata bahari yang populer di Timor-Leste, dan pengembangan bisnis pariwisata lokal memiliki potensi untuk mendukung penghidupan perempuan dan ekonomi lokal yang berkelanjutan.