Abstrak:
Merkuri logam non-esensial (Hg) dapat memiliki efek merusakffmempengaruhi kesehatan organisme, dan cenderung mengalami bioakumulasi seiring bertambahnya usia pada organisme berumur panjang dan berkembang biak di sepanjang jaring-jaring makanan. Karena elasmobranch adalah figudang untuk konsumsi manusia dan kadar Hgnya sering kali di atas konsentrasi Hg maksimum yang direkomendasikan untuk fish konsumsi, memahami pendorong konsentrasi Hg sangat menarik. Konsentrasi total Hg dianalisis dalam jaringan otot dari 14 spesies hiu dan 2 spesies batoid (n=339 individu) yang diambil sampelnya di berbagai habitat (pesisir, laut terbuka, dan bathyal) di barat daya Samudra Hindia. Rasio isotop stabil karbon (δ13C) dan nitrogen (δ15N) dianalisis untuk menilai apakah posisi trofik relatif dan habitat mencari makan affmempengaruhi konsentrasi Hg. Konsentrasi Hg meningkat dengan δ15N dan panjang tubuh, menyoroti mekanisme bioakumulasi dan biomagnifikation dalam kaitannya dengan posisi trofik dan ukuran individu. Habitat tempat elasmobranch dikumpulkan jugaffmempengaruhi konsentrasi Hg mereka. Hiu bathyal memiliki konsentrasi Hg tinggi yang hampir mirip dengan spesies laut, meskipun posisi trofiknya relatif lebih rendah. Bioavailabilitas Hg yang lebih tinggi karena peningkatan metilasi di perairan yang lebih dalam dianggap sebagai penjelasan yang paling mungkin untuk hasil ini. Hasil ini menyoroti bahwa banyak faktor yang berkontribusi terhadap akumulasi merkuri di elasmobranch.
Kata kunci:
HG; Elasmobranch; Isotop stabil; ekologi trofik; Habitat mencari makan; Ukuran badan