Abstrak:
Perikanan laut Madagaskar memberikan pendapatan dan rezeki bagi negara kepulauan itu. Teluk Antongil, teluk air dangkal terbesar di sepanjang pantai timur Madagaskar, menyimpan sumber daya laut yang signifikan dan banyak dimanfaatkan oleh perikanan tradisional, artisanal (sirip hiu), dan industri. Rata-rata tingkat tangkapan per jam hanya di bawah 1 kg/jam/nelayan dan rata-rata tingkat tangkapan harian adalah 4.4 kg/hari/nelayan. Pukat pantai, tamis (fine mesh seine), dan kombinasi penggunaan jaring insang dan tali pancing merupakan jenis alat tangkap yang paling efisien dalam hal laju tangkapan per jam dan harian, sedangkan jaring dan tali merupakan jenis alat tangkap yang paling umum digunakan. Komposisi hasil tangkapan meliputi 140 jenis ikan dari 69 famili. Hasil tangkapan secara keseluruhan didominasi oleh spesies dari Scombridae dan Carangidae (Atule mate, Decapterus russelli, Megalaspis cordyla, Rastrilliger kanagurta). Teluk tampaknya menjadi habitat perkembangbiakan penting bagi martil bergigi (Sphyrna lewini) dan spesies lain dalam famili Carcharhinidae. Mengingat sifat multi-spesies dan multi-sektor perikanan ini, ekosistem.
Kata kunci:
Perikanan tradisional, Scombridae, Carangidae, pukat pantai, Teluk Antongil. Madagaskar