An artikel telah diterbitkan di Samudera, jurnal tiga tahunan Kolektif Internasional untuk Mendukung Pekerja Ikan (ICSF), merayakan pencapaian komunitas Darawa di Indonesia, yang berhasil membuka kembali penutupan sementara perikanan gurita pertama mereka pada tahun 2018 dan sejak itu mengambil pendekatan berbasis komunitas untuk mengelola perikanan gurita mereka.
Komunitas Darawa yang terletak di Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara, telah bekerja sama dengan Forum Kahedupa Toudani (FORKANI) sejak 2017, salah satu mitra Blue Ventures di Indonesia, untuk membangun cara-cara yang relevan secara kontekstual dan budaya untuk mempertahankan sumber daya alam laut mereka secara berkelanjutan. Selama bertahun-tahun, masyarakat mengandalkan perikanan gurita dan budidaya rumput laut untuk mata pencaharian mereka.
Penutupan perikanan sementara memungkinkan gurita bertambah besar dan bereproduksi lebih cepat, menghasilkan tangkapan yang lebih baik dan pendapatan yang lebih stabil bagi para nelayan saat dibuka kembali. Metode pengelolaan ini sangat berhasil di seluruh Samudra Hindia Barat, termasuk di Andavadoaka di Madagaskar, di Taman Nasional Quirimbas di Mozambik, dan Taman Nasional Moheli di Komoro.
Area penutupan sementara pertama komunitas Darawa, Fulua Nto'oge, berhasil memperkuat kohesi masyarakat, baik di lingkungan Desa Darawa, maupun dengan desa tetangga, pihak pengelola Taman Nasional Wakatobi, pemerintah dan dengan organisasi berbasis masyarakat (CBO) seperti FORKANI.
FORKANI bekerja untuk mendorong masyarakat seperti Darawa di Indonesia untuk mulai mengelola sumber daya alam mereka sendiri melalui pendekatan partisipatif dan mendukung pengambilan keputusan berbasis masyarakat. Sesi umpan balik data mereka terbukti sangat menginspirasi, memicu rasa ingin tahu di antara para nelayan dan memicu pertemuan komunitas yang dinamis tentang bagaimana memulai mengelola perikanan mereka.
Setelah periode pemantauan dan sesi umpan balik data yang konstruktif, masyarakat Pulau Darawa memutuskan untuk menerapkan penutupan perikanan gurita sementara, dan sejak itu mengorganisir tiga penutupan sementara lagi. Dengan memfasilitasi pendekatan berbasis masyarakat, FORKANI telah memungkinkan masyarakat Darawa untuk mendapatkan kembali kendali atas sumber daya alam mereka dan bergabung dengan semua pemangku kepentingan terkait di daerah tersebut untuk mulai membangun kembali perikanan mereka secara kolaboratif dan berkelanjutan.
Cari tahu lebih lanjut tentang tonggak pengelolaan perikanan bagi masyarakat Darawa.