Kesimpulan
Laporan ini menyajikan temuan survei mendalam pertama terhadap terumbu karang di wilayah Andavadoaka, barat daya Madagaskar. Tiga sistem terumbu (terumbu tepi, penghalang dan patch) disurvei antara September 2004 dan Juni 2005 untuk komposisi substrat, kepadatan invertebrata utama (misalnya bulu babi) dan kumpulan ikan.
Terumbu karang di wilayah ini umumnya masih alami, mulai dari sedang hingga sangat baik. Terumbu patch memiliki tutupan karang tertinggi dan kepadatan rekrutan karang tertinggi (~45% dan 35 rekrutan per 20 m2), diikuti oleh terumbu penghalang (~12% dan 25 per 20 m2) dan terumbu tepi (~8% dan 15 per 20 m2). Kumpulan bulu babi sangat bervariasi di antara sistem terumbu, dengan terumbu tepi didominasi oleh Echinothrix sp., terumbu penghalang oleh bulu babi pengebor batu Echinostrephus molaris dan terumbu tambalan oleh Diadema sp. Pada semua jenis terumbu, kepadatan bulu babi yang merumput alga serupa dengan tingkat yang ditemukan di terumbu yang dilindungi di tempat lain di Samudra Hindia bagian barat dan enam kali lebih rendah daripada di atas terumbu yang ditangkap.
Kepadatan invertebrata langka atau komersial tertentu (kerang raksasa, kerang triton dan teripang) tidak berbeda secara signifikan antara patch reef yang relatif tidak dieksploitasi versus karang penghalang dan tepi, yang menunjukkan bahwa ini belum ditangkap secara berlebihan di wilayah tersebut.
Kumpulan ikan karang berbeda nyata pada setiap sistem terumbu, dengan terumbu karang dan karang penghalang didominasi oleh planktivora (misalnya fusilier dan penyapu) dan terumbu tepi didominasi oleh herbivora (misalnya ikan damsel). Kepadatan ikan karang tinggi baik di terumbu patch maupun karang penghalang (~170 per 100 m2) dibandingkan dengan terumbu tepi (~90 per 100 m2). Ini lebih baik dibandingkan dengan kepadatan yang lebih rendah yang ditemukan pada terumbu yang dilindungi dan tidak dilindungi di Kenya dan Tanzania (~80 per 100 m2). Terumbu patch dan barrier juga memiliki keanekaragaman ikan karang yang lebih tinggi.
Terumbu karang di wilayah Andavadoaka tidak secara langsung terancam oleh sedimentasi hebat, seperti di tempat lain di negara ini, karena tidak adanya sungai besar. Namun, mereka menghadapi risiko penangkapan ikan berlebihan dari populasi nelayan Vezo yang masih kecil namun meningkat pesat. Upaya konservasi saat ini sedang dilakukan untuk mempertahankan status terumbu karang saat ini, termasuk pembentukan jaringan kawasan lindung laut yang mencakup bagian dari sistem terumbu penghalang dan patch.