Makna
Cagar alam laut yang melarang penangkapan ikan merupakan alat penting untuk mempertahankan ekosistem terumbu karang, namun masih belum jelas bagaimana dampak manusia di daerah sekitarnya mempengaruhi kapasitas cagar laut untuk memberikan manfaat konservasi utama. Studi global kami menemukan bahwa hanya cagar alam laut di daerah dengan dampak manusia yang rendah yang secara konsisten menopang predator puncak. Biomassa ikan di dalam cagar alam laut menurun seiring dengan gradien dampak manusia di daerah sekitarnya; namun, cadangan yang terletak di mana dampak manusia sedang memiliki perbedaan terbesar dalam biomassa ikan dibandingkan dengan daerah penangkapan ikan terbuka. Cadangan di daerah dengan dampak manusia rendah diperlukan untuk mempertahankan fungsi ekologis seperti predasi tingkat tinggi, tetapi cadangan di daerah dengan dampak tinggi dapat memberikan keuntungan konservasi substansial dalam biomassa ikan.
Abstrak
Terumbu karang menyediakan barang dan jasa ekosistem bagi jutaan orang di daerah tropis, tetapi kondisi terumbu karang menurun di seluruh dunia. Solusi efektif untuk krisis yang dihadapi terumbu karang sebagian bergantung pada pemahaman konteks di mana berbagai jenis manfaat konservasi dapat dimaksimalkan. Analisis global kami terhadap hampir 1,800 terumbu tropis mengungkapkan bagaimana intensitas dampak manusia di bentang laut sekitarnya, diukur sebagai fungsi ukuran populasi manusia dan aksesibilitas ke terumbu (“gravitasi”), mengurangi efektivitas cagar laut dalam mempertahankan biomassa ikan karang dan kehadiran predator puncak, bahkan di mana kepatuhan terhadap aturan cadangan tinggi. Secara kritis, biomassa ikan di cagar alam laut dengan kepatuhan tinggi yang terletak di mana dampak manusia intensif cenderung kurang dari seperempat dari cadangan di mana dampak manusianya rendah. Demikian pula, kemungkinan bertemu predator puncak di terumbu dengan dampak manusia yang tinggi mendekati nol, bahkan di cagar alam laut dengan kepatuhan tinggi. Namun, kami menemukan bahwa perbedaan relatif antara lokasi penangkapan ikan terbuka dan cagar alam (yang kami sebut sebagai keuntungan konservasi) paling tinggi untuk biomassa ikan (tidak termasuk predator) di mana dampak manusianya sedang dan untuk predator puncak di mana dampak manusianya rendah. Hasil kami menggambarkan pertukaran ekologis yang penting dalam memenuhi tujuan konservasi utama: cagar alam yang ditempatkan di mana terdapat dampak manusia sedang hingga tinggi dapat memberikan keuntungan konservasi yang substansial untuk biomassa ikan, namun tidak mungkin mendukung fungsi ekosistem utama seperti predasi tingkat tinggi, yang lebih umum di lokasi cadangan dengan dampak manusia yang rendah.
Kata kunci
- cagar alam laut
- perikanan
- terumbu karang
- sosial-ekologis
- sosioekonomi