Abstrak
Sejak tahun 2004, pembentukan wilayah laut yang dikelola secara lokal (LMMAs) di Madagaskar telah meningkat secara eksponensial, menyoroti kebutuhan untuk berbagi informasi yang lebih baik antara masyarakat dan antara organisasi pendukung. Sampai saat ini, bagaimanapun, LMMA ini beroperasi dalam isolasi relatif, dengan sedikit komunikasi atau koordinasi antara asosiasi komunitas LMMA. Forum LMMA nasional pertama Madagaskar diadakan untuk menjawab kebutuhan ini pada Juni 2012 di desa Andavadoaka, di pantai barat daya Madagaskar. Forum tersebut mempertemukan 55 anggota masyarakat dari 18 LMMA di seluruh Madagaskar, yang mewakili total 134 desa. Hasil utama dari pertemuan ini adalah pembentukan jaringan LMMA nasional bernama MIHARI, akronim Malagasi yang diterjemahkan menjadi 'pengelolaan sumber daya laut lokal'. Jaringan MIHARI yang baru lahir adalah jaringan informal yang terinspirasi oleh keberhasilan Jaringan LMMA di kawasan Indo-Pasifik. MIHARI bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran peer-to-peer di antara masyarakat pesisir, meningkatkan komunikasi, meningkatkan profil dan memperluas penggunaan pendekatan LMMA dan berfungsi sebagai platform lobi terpadu untuk kepentingan nelayan tradisional Madagaskar. Pembentukan MIHARI merupakan perkembangan signifikan menuju penyatuan pendekatan berbasis masyarakat untuk konservasi di Madagaskar dan menyoroti peran penting yang dapat dimainkan LMMA dalam konservasi laut dalam skala nasional. Ini sangat penting di Madagaskar, sebuah negara dengan sedikit kapasitas atau sumber daya keuangan untuk mengawasi upaya konservasi laut skala besar, masalah yang diperparah oleh garis pantai yang luas dan isolasi geografis dari banyak komunitas nelayan. Jaringan LMMA baru Madagaskar memimpin jalan bagi konservasi masyarakat pesisir di Samudra Hindia bagian barat dan bertujuan untuk menjadi dasar bagi jaringan LMMA regional yang lebih luas.