Abstrak
Padang lamun menyediakan tempat pembibitan dan tempat mencari makan yang penting bagi banyak spesies ikan yang bernilai komersial. Di sini, kami mengatasi kurangnya informasi yang dipublikasikan tentang status lamun di Madagaskar dengan mendokumentasikan hasil survei ekologis dari 11 padang lamun di Velondriake, sebuah wilayah laut yang dikelola secara lokal (LMMA) di barat daya Madagaskar. Keragaman dan cakupan padang rumput tertinggi di utara LMMA dengan cakupan hingga 51%, dan terendah di selatan (26%). Secara keseluruhan, delapan spesies lamun tercatat:Cymodocea rotundata, C. serrulata, Halodule uninervis, Halophila ovalis, H. stipulacea, Syringodium isoetifolium, Thalassia hemprichii dan Thalassodendron ciliatum. Kami membahas faktor-faktor alam dan antropogenik yang dapat menjelaskan rendahnya keanekaragaman lamun yang teramati di Velondriake selatan, termasuk penangkapan ikan yang berlebihan, penangkapan ikan di pantai, siklon, pendangkalan, dan penggundulan hutan bakau. Berdasarkan survei dasar ini, serta diskusi dengan masyarakat lokal, direkomendasikan bahwa langkah-langkah harus diambil untuk memperkuat upaya pelarangan pukat pantai dan bahwa peran lamun sebagai penyerap karbon dan opsi pembiayaan potensial yang berkelanjutan melalui inisiatif karbon biru harus diselidiki melalui survei lebih lanjut dan lebih rinci.